Jumat, 07 Oktober 2011

Akar Zea mays

ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI

1.     Akar Zea mays
            Fungsi akar secara umum adalah untuk mencari zat hara, air, dan garam mineral dari dalam tanah.Selain itu, ada fungsi khusus, misalnya sebagai penyimpan hasil fotosintesis (sebagai cadangan makanan), misalnya pada umbi-umbian.
            Jaringan penyusun akar adalah epidermis – korteks – endodermis - perisikel– stele. (jaringan pengangkut)

Gambar Penampang melintang Akar jagung Zea mays perbesaran 10 x 10

 Gambar Penampang melintang Akar jagung (Zea mays) dengan perbesaran 40x 10

Pada gambar diatas merupakan bagian silinder pusat.
Susunan Anatomi Akar
Anatomi akar dapat diamati dengan melakukan pemotongan akar secara melintang. Struktur anatomi akar dari urutan terluar ke dalam, yakni epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat (stele).


1.       Epidermis
            Lapisan terluuar akar tersusun atas sel- sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis. Sel-sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak memiliki kutikula. Ciri yang paling khas dari epidermis akar adalah pembentukan rambut akar yang berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dengan sel epidermis, dinamakan trikoblas. Rambut akar merupakan organ yang sangat sesuai untuk mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah.
            Oleh karena itu dilihat dari struktur dari epidermis yang terdiri sel- sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis menurut pandey (1980:99-100) fungsi dari epidermis yaitu melindungi kerusakan mekanis pada jaringan lunak yang berada di sebelah dalam jaringan epidermis  mencegah penguapan air yang berlebihan pada jaringan dalam, Epidermis disebut juga dengan jaringan pelindung,


1.       Korteks
            Pada bagian sebelah dalam epidermis, terdapat korteks yang tersusun atas jaringan  parenkima. Bentuk sel korteks relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interselular yang jelas. Air dan garam-garam mineral dari rambut akar akan melewati sel-sel korteks melalui ruang interseluler. Perisitiwa ini disebut transportasi ekstravaskular. Struktur korteks banyak terdapat  sel-sel parenkim oleh karena itu  korteks mengandung makanan cadangan berupa amilum (parenkim cadangan makanan) dan substansi lain.
            Namun pada tumbuhan monokotil, pada praktikum diamati pada akar Zea mays sering membentuk serabut sklerenkim dari berbagai sel yang berdinding tebal sebagai penguat.

2.       Endodermis
            Bagian sebelah dalam dari korteks terdapat jaringan endodermis yang terdiri atas satu lapis sel dengan dinding sel tebal yang mengandung lilin (suberin) dan lignin. Penebalan pada dinding sel endodermis tersebut menghasilkan tampilan seperti pita, dinamakan pita Kaspari. Endodermis berada diantara silinder pusat dan korteks. Pada dinding sel-sel endodermis terdapat plasmodesmata. Endodermis merupakan jaringan yang dapat mengatur pemasukan air ke dalam jaringan angkut (xilem) yang berada di dalam silinder pusat. Endodermis juga berfungsi menyimpan makanan cadangan.
            Padda endodermis dapat dijumpai sel- sel yang dindingnya tidak mengalami penebalan, sel ini disebut dengan sel peresap (pelalu).

3.       Stele (Silinder Pusat)
Di sebelah dalam endodermis, terdapat daerah silinder pusat. silinder pusat menempati bagian tengah akar. Silinder pusat meliputi :
-          Jaringan perisikel
Yaitu jaringan pembuluh primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel. Jaringan tersebut merupakan parenkima. Perisikel bersifat embrionik seperti kambium sehingga disebut juga perikambium dan mampu membentuk cadangan akar (akar sekunder). Selain perisikel ada lagi yang bersifat parenkimatis terletak  di pusat silinder akar, yaitu parenkim empulur, jika bagian ini tidak di tempati oleh jaringan pembuluh
-          Jaringan pengangkut
Xylem dan floem akar tersusun secara radial, dimana pada akar letak berkas xylem dan berkas floem bergantian dan berdampingan dan berada pada jari- jari tubuh yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar