ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI
1. Akar Zea mays
Fungsi akar secara umum adalah untuk mencari zat hara, air, dan garam mineral dari dalam tanah.Selain
itu, ada fungsi khusus, misalnya sebagai penyimpan hasil fotosintesis
(sebagai cadangan makanan), misalnya pada umbi-umbian.
Jaringan penyusun akar adalah epidermis – korteks – endodermis - perisikel– stele. (jaringan pengangkut)
Gambar Penampang melintang Akar jagung Zea mays perbesaran 10 x 10
Gambar Penampang melintang Akar jagung (Zea mays) dengan perbesaran 40x 10
Pada gambar diatas merupakan bagian silinder pusat.
Susunan Anatomi Akar
Anatomi
akar dapat diamati dengan melakukan pemotongan akar secara melintang.
Struktur anatomi akar dari urutan terluar ke dalam, yakni epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat (stele).
1. Epidermis
Lapisan terluuar akar tersusun atas sel- sel yang rapat satu sama lain
tanpa ruang antar sel, berdinding tipis. Sel-sel epidermis akar
berdinding tipis dan biasanya tidak memiliki kutikula. Ciri yang paling
khas dari epidermis akar adalah pembentukan rambut akar yang berkembang
dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai ukuran yang
berbeda dengan sel epidermis, dinamakan trikoblas. Rambut akar merupakan
organ yang sangat sesuai untuk mengambil air dan garam mineral dari
dalam tanah.
Oleh karena itu dilihat dari struktur dari epidermis yang terdiri sel-
sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis
menurut pandey (1980:99-100) fungsi dari epidermis yaitu melindungi
kerusakan mekanis pada jaringan lunak yang berada di sebelah dalam
jaringan epidermis mencegah penguapan air yang berlebihan pada jaringan
dalam, Epidermis disebut juga dengan jaringan pelindung,
1. Korteks
Pada bagian sebelah dalam epidermis, terdapat korteks yang tersusun
atas jaringan parenkima. Bentuk sel korteks relatif bulat
(isodiametris) dengan ruang interselular yang jelas. Air dan garam-garam
mineral dari rambut akar akan melewati sel-sel korteks melalui ruang
interseluler. Perisitiwa ini disebut transportasi ekstravaskular.
Struktur korteks banyak terdapat sel-sel parenkim oleh karena itu
korteks mengandung makanan cadangan berupa amilum (parenkim cadangan
makanan) dan substansi lain.
Namun pada tumbuhan monokotil, pada praktikum diamati pada akar Zea mays sering membentuk serabut sklerenkim dari berbagai sel yang berdinding tebal sebagai penguat.
2. Endodermis
Bagian sebelah dalam dari korteks terdapat jaringan endodermis yang
terdiri atas satu lapis sel dengan dinding sel tebal yang mengandung
lilin (suberin) dan lignin. Penebalan pada dinding sel endodermis
tersebut menghasilkan tampilan seperti pita, dinamakan pita Kaspari.
Endodermis berada diantara silinder pusat dan korteks. Pada dinding
sel-sel endodermis terdapat plasmodesmata. Endodermis merupakan jaringan
yang dapat mengatur pemasukan air ke dalam jaringan angkut (xilem) yang
berada di dalam silinder pusat. Endodermis juga berfungsi menyimpan
makanan cadangan.
Padda endodermis dapat dijumpai sel- sel yang dindingnya tidak
mengalami penebalan, sel ini disebut dengan sel peresap (pelalu).
3. Stele (Silinder Pusat)
Di
sebelah dalam endodermis, terdapat daerah silinder pusat. silinder
pusat menempati bagian tengah akar. Silinder pusat meliputi :
- Jaringan perisikel
Yaitu
jaringan pembuluh primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel. Jaringan
tersebut merupakan parenkima. Perisikel bersifat embrionik seperti
kambium sehingga disebut juga perikambium dan mampu membentuk cadangan
akar (akar sekunder). Selain perisikel ada lagi yang bersifat
parenkimatis terletak di pusat silinder akar, yaitu parenkim empulur,
jika bagian ini tidak di tempati oleh jaringan pembuluh
- Jaringan pengangkut
Xylem
dan floem akar tersusun secara radial, dimana pada akar letak berkas
xylem dan berkas floem bergantian dan berdampingan dan berada pada jari-
jari tubuh yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar